25/07/11

PEMBAGIAN TANAH ANTARA SUKU-SUKU

Semua orang yang diam di pegunungan, mulai dari gunung Libanon sampai ke Misrefot-Maim; semua orang Sidon. Aku sendiri akan menghalau mereka dari depan orang Israel; hanya undikanlah dahulu negeri itu di antara orang Israel menjadi milik pusaka mereka, seperti yang Kuperintahkan kepadamu. Oleh sebab itu, bagikanlah negeri ini kepada suku yang sembilan itu dan kepada suku Manasye yang setengah itu menjadi milik pusaka mereka." Bersama-sama dengan suku Manasye yang setengah lagi, orang Ruben dan orang Gad telah menerima milik pusaka mereka, yang telah diberikan Musa kepada mereka di sebelah timur sungai Yordan, seperti yang ditentukan Musa, hamba TUHAN itu, kepada mereka – (Yos 13:6-8).
Suku-suku yang berbeda berangkat dari Mesir bersama seperti pada Kitab Keluaran (Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi. - Kel 12:37-38).
Di Pelestina orang-orang Israel yang lain bergabung dengan mereka (Seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para pengatur pasukannya dan para hakimnya berdiri sebelah-menyebelah tabut, berhadapan dengan para imam yang memang suku Lewi, para pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, baik pendatang maupun anak negeri, setengahnya menghadap ke gunung Gerizim dan setengahnya lagi menghadap ke gunung Ebal, seperti yang dahulu diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN, apabila orang memberkati bangsa Israel - Yos 8:33)
Mereka tidak berasal dari satu ras, juga mereka bukan suatu kelompok yang hubungannya sudah terjalin erat dan tentu saja mereka bukanlah suatu bangsa yang sudah terorganisir. Dua dari suku-suku ini memegang peranan utama, yaitu Efraim di utara dan Yehuda di selatan.
Di antara suku-suku nomaden sebagaimana diceritakan, anggota-anggota setiap suku mengakui menjadi keturunan dari pendiri sukunya, yang adalah seorang yang terkemuka pada masa lalu, yang namanya mereka gunakan turun temurun. Sebagaimana kaum Israel menganggap diri mereka keturunan Yakub-Israel, masing-masing suku dari ke 12 suku menganggap sukunya sebagai keturunan dari salah satu dari anak-anak leluhurnya Yakub, yang dari padanya mereka menerima nama-nama mereka.
Dalam kenyataannya mereka terdiri dari 13 suku dan bukan 12. Mari kita bandingkan daftar nama anak-anak Yakub dalam kitab Kejadian dan kitab Yoshua.
Kitab Kejadian 35 (Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya. Anak-anak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon. Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan Benyamin. Dan anak-anak Bilha, budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali. Dan anak-anak Zilpa, budak perempuan Lea ialah Gad dan Asyer. Itulah anak-anak lelaki Yakub, yang dilahirkan baginya di Padan-Aram - Kej 35:22b-26)
Dalam kitab Yosua 13-18, daftar ke 12 suku  mempunyai kesamaan untuk nama-nama berikut : Ruben, Simeon, Yudah, Isakhar, Zebulon, Dan, Naftali, Gad, Asher, dan Benyamin. Tetapi keluarga Yusuf melahirkan dua suku, yaitu Efraim dan Manasye (Demikianlah bani Yusuf, yakni suku Manasye dan suku Efraim, menerima milik pusaka - Yos 16:4).
Dalam Kitab Kejadian 48 diceritakan bagaimana Yakub mengangkat Efraim dan Manasye (anak Yusuf) menjadi anaknya (Maka sekarang kedua anakmu yang lahir bagimu di tanah Mesir, sebelum aku datang kepadamu ke Mesir, akulah yang empunya mereka; akulah yang akan empunya Efraim dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon - Kej 48:5), dan juga karena suku Efraim dan Manasye dipanggil sekaligus sebagai suku Israel.
Jadi kalau dimasukkan suku Levi, jumlahnya menjadi 13, tetapi suku terakhir ini dibentuk oleh keluarga-keluarga yang secara tradisional berkecimpung dengan kegiatan pemujaan keagamaan (Demikianlah diberikan orang Israel kota-kota tadi dengan tanah-tanah penggembalaannya kepada orang Lewi dengan undian seperti yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa. Yos 21, 8 dst) yang tidak memiliki daerah sendiri (Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan mereka. – Yos 14:4b). Dengan cara ini suku yang ke 12 dikukuhkan ketika Yosua membagikan tanah air mereka.
Mereka membagi-bagikan tanah dengan Undian, melalui cara ini sebuah pelajaran ditanamkan, bahwa tanah terjanji merupakan suatu pemberian dari Allah.
Setiap suku mendapatkan satu bagian yang tidak mereka pilih dan yang sekarang harus mereka taklukkan agar dapat memilikinya.  Setiap kita sudah menerima bagian masing-masing dalam hidup, kita harus menerimanya sama seperti suku-suku di atas menerima “bagian dari warisannya”. Dan kita harus menerima bagian kita dengan keberanian dan rasa percaya kepada Allah seperti yang sudah dilakukan oleh suku-suku Israel
(Kitab Suci komunitas Kristiani – Edisi Pastoral Katolik)
-       Penaklukan Jericho
-       Zakheus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar